Akibat kejadian banjir di Cirebon, sebanyak 596 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dan 90 jiwa harus mengungsi ke dua lokasi pengungsian yang disediakan.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka atas banjir di Cirebon ini, respons cepat dari berbagai pihak sangat diperlukan.
Dalam hal ini, Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dengan menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
Baca Juga: Cirebon Dikepung Banjir Bandang, Hujan Deras dan Sungai Meluap Hancurkan Infrastruktur dan Hanyutkan Kendaraan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan, tim sudah mulai bergerak untuk mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Mulai kemarin, tim sudah bergerak membantu warga yang terdampak banjir dengan mengirimkan bantuan melalui beberapa gudang logistik," terangnya dalam keterangan tertulisnya dilansir CirebonZone.com pada Senin, 20 Januari 2025.
Kemensos melalui lumbung sosial terdekat di kabupaten tersebut menyalurkan bantuan yang terdiri dari berbagai kebutuhan pokok. Total nilai bantuan yang diberikan mencapai Rp580.248.750.
Bantuan pertama yang disalurkan melalui gudang logistik Dinas Sosial setempat antara lain 400 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 50 lembar kasur, 5 unit tenda keluarga, 2 buah penjernih air, 100 lembar tenda gulung, 150 lembar selimut, 50 paket kids ware, dan 50 paket family kit.
Sedangkan, tambahan bantuan dari gudang pusat logistik Kemensos di Bekasi mencakup 300 lembar kasur, 200 lembar selimut, 200 paket family kit, 200 paket kidware, 800 paket lauk pauk siap saji, 100 lembar tenda gulung, dan 200 paket makanan siap saji.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga melaksanakan langkah-langkah penanganan bencana lainnya.
Tim melakukan asesmen cepat di lokasi terdampak segera setelah kejadian, melakukan evakuasi terhadap warga, terutama kelompok rentan, ke tempat yang lebih aman.
Tak kalah pentingnya, Kemensos berkoordinasi dengan aparat desa untuk memastikan distribusi bantuan dapat berjalan dengan lancar.
Meskipun banjir mulai surut dan sebagian warga telah kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa material lumpur, pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
Bantuan yang diberikan Kemensos diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, serta membantu pemulihan pasca-bencana.(*)